Oleh M. Dahlan Abubakar
BANYAK kisah menarik dari perbincangan dengan Ahmad Karim, orang Sulawesi Selatan pertama yang menyandang wasit FIFA, pada tanggal 19 April 2013 di kediamannya di Bantaeng. Ahmad Karim memang sedikit beruntung. Modal bahasa Inggrisnya, sedikit menolong ‘’tidak nyasar” atau dapat ‘’dijual’’ karena ketidakmengertian terhadap bahasa asing itu. Dia yakin ketika banyak teman yang tidak lulus pada ujian wasit FIFA, pasti terbentur pada masalah bahasa Inggris yang kurang memadai.
Memimpin kesebelasan asing di Jakarta sudah tidak terhitung dengan jari dia lakukan. Juga, sudah banyak catatan dan dokumen yang tentu saja kini berserakan entah di mana. Tetapi dia masih sempat mengingat beberapa kesebelasan yang pernah dia pimpin di stadion kebanggaan Indonesia itu, Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta.
Misalnya, kesebelasan Grasshopper dari Swedia. Kesebelasan ini setelah dilacak di media maya, kini juga namanya digunakan sebagai nama kesebelasan di Switzerland dan aktif mengikuti kompetisi yang dilaksanakan Uni European Football Assosiation (UEFA) – Asosiasi Sepak bola Uni Eropa.