Tak hanya itu, Dandim juga mengajak seluruh anggota untuk bijak dalam menggunakan media sosial dan memanfaatkan waktu luang dengan hobi yang bermanfaat. Ia menekankan bahwa pengembangan diri dan manajemen stres adalah bagian penting dari kesiapan mental dan emosional prajurit. “Isi waktu dengan hal-hal positif. Jadilah pribadi yang kuat, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara mental,” tambahnya.
Sementara itu, Ny. Santy Franki Susanto, selaku Ketua Persit, menyampaikan pesan yang penuh motivasi kepada para anggota Persit. Ia menyoroti pentingnya menjaga kedisiplinan dalam berpenampilan dan tidak menyalahgunakan atribut organisasi. “Kita adalah panutan. Dengan bersikap dan berpakaian sopan, kita menunjukkan jati diri Persit sebagai pendamping yang tangguh dan terhormat,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya legalitas keanggotaan melalui kepemilikan KTA dan KPI, yang bukan hanya simbol administratif, tetapi juga bentuk komitmen dan tanggung jawab dalam organisasi. Pesannya menjadi pengingat bahwa peran seorang istri prajurit adalah bagian penting dari kekuatan keluarga besar TNI.
Kegiatan ini berakhir pada pukul 17.50 WITA dengan suasana hangat dan penuh semangat. Dalam kebersamaan yang terjalin, terlihat semangat kolektif untuk terus berkontribusi dan memberi teladan positif bagi lingkungan dan bangsa. Momen seperti ini membuktikan bahwa kekuatan TNI tak hanya terletak pada senjata, tetapi juga pada nilai-nilai kebersamaan, kesederhanaan, dan keteladanan. (*Rz)