Toto berpendapat, keberhasilan tersebut harus diakui, salah satunya ada peran tangan dingin Haji Isam yang dari semula mengaku sudah siap dengan segala resiko, karena tidak berpikir untung rugi.
Kecuali, murni hanya untuk kepentingan nasional, termasuk ikut serta dalam membuka lapangan kerja.
Menurut Toto, peran besar yang disumbangkan Bos Jhonlin Grup kelahiran 1 Januari 1977 itu idealnya mampu menginspirasi para pengusaha besar nasional lainnya.
Termasuk, dalam kontek kemampuan Haji Isam dalam menerjemahkan misi Prabowo dalam hal ketahanan pangan nasional.
Sehingga wajar, lanjut Toto, Presiden Prabowo Subianto memberi apresiasi khusus kepada Haji Isam karena ketulusannya, kesungguhannya, dan kepeduliannya terhadap bangsa dan negara melalui kesediaannya mengambil peran besar dalam mewujudkan lumbung pangan nasional.
“Indonesia kedepan butuh banyak pengusaha besar seperti haj Isam. Dan saya melihat Pak Prabowo sedang memberi ruang untuk tumbuh dan berkembangnya pengusaha-pengusaha besar yang peduli dan memiliki semangat nasionalisme yang kuat seperti haji Isam,” tegasnya.
Toto mencontohkan, sikap Presiden Prabowo yang selalu mengundang haji Isam untuk hadir dalam berbagai momen penting nasional seperti jumpa dengan Bill Gates dan lain-lain.
“Sikap Prabowo seperti itu harus dimaknai sebagai pesan bahwa Indonesia butuh pengusaha besar yang punya nasionalime dan peduli terhadap nasib bangsa ini. Bukan pengusaha rakus yang hanya berpikir untung dengan mengeruk sebanyak-banyaknya uang negara,” tandasnya. (*)