Sebanyak 400 porsi makanan lezat disiapkan secara cuma-cuma. Yang istimewa, semua menu dibeli dari pedagang kaki lima setempat. Jadi, bukan hanya mengenyangkan warga, tapi juga menghidupkan ekonomi rakyat kecil.
Dan yang paling menginspirasi. Ini bukan kegiatan sekali lewat, Kolonel Wahyudi memastikan bahwa warung makan ini akan hadir dua kali seminggu, terbuka untuk siapa saja, tanpa syarat, tanpa pandang bulu.
“Kami ingin TNI hadir tidak hanya saat negara butuh pengamanan, tapi juga saat rakyat butuh uluran tangan. Ini perintah Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno. TNI harus menyatu dengan rakyat,” tegasnya.
Antusiasme warga membuktikan, TNI bukan hanya dicintai karena keberaniannya, tapi juga karena kepeduliannya. Di usia ke-68, Kodam XIV/Hasanuddin menegaskan diri sebagai kekuatan yang bukan hanya tangguh, tetapi juga menyentuh.
“Dirgahayu Kodam XIV/Hasanuddin, semoga makin jaya, sukses, dan terus jadi kebanggaan rakyat,” seru seorang warga sambil menikmati sepiring soto ayam hangat. (*Rz)