PEDOMAN RAKYAT, MAKASSAR.- Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, masa bakti 2018-2023, Zulkifli Gani Ottoh (Zugito) menyarankan, alangkah baiknya jika calon ketua PWI di daerah Kabupaten/Kota dipilih karena telah berpengalaman mengurus PWI di daerah.
Bagaimana pun menurut Zugito, organisasi memerlukan tenaga-tenaga berpengalaman. Apalagi jikalau calon itu memiliki pergaulan luas dengan berbagai mitra PWI di daerahnya.
Zulkifli Gani Ottoh mengemukakan hal tersebut, sebagai jawaban untuk meluruskan pemberitaan yang dianggap keliru dan kontroversi, dimuat di sejumlah media online di daerah ini, terkait dengan pelaksanaan adanya sejumlah daerah kabupaten/kota yang akan menggelar konferensi kabupaten/kota.
Pandangan Zugito tersebut, ternyata diplintir, dimuat dan disebarkan di beberapa media online, bahkan di media cetak.
Diakuinya, berita yang diplintir itu sangat mencoreng nama baiknya.
Sebagaimana diketahui, Zugito adalah kebanggaan PWI Sulawesi Selatan yang saat ini dipercayakan kembali untuk kali kedua kongres menjadi Steering Committee (SC) pada Kongres PWI Pusat yang akan diselenggarakan Agustus 2025 mendatang.
“Saya selaku mantan Ketua Tim Penyempurnaan PD-PRT PWI Pusat, dan Ketua SC Kongres XXV 2023 di
Bandung, sangat tahu betul soal aturan yang ada di dalam PD-PDRT tersebut, sehingga saya merasa difitnah, dan dilecehkan dengan munculnya berita yang dimuat di berbagai media online, yang sangat kontroversi dan tidak sesuai kode etik jurnalisti, maupun kode perilaku wartawan,” ungkap Zugito, yang pernah menjadi Ketua PWI Sulawesi Selatan masa bakti 2006-2010-2015, dan kini diberi amanah selaku ketua SC Kongres PWI Pusat 2025 untuk mempersatukan dua kubu pimpinan di PWI Pusat.
“Saya memang pernah diminta pandangan oleh wartawan dari Sulsel, tentang persyaratan calon ketua dalam konferensi PWI daerah.
Pada saat itu saya menyarankan, alangkah baiknya apabila memilih ketua PWI yang pernah mengurus organisasi PWI di daerah, agar dengan mudah menyesuaikan dan memperlancar operasional organisasi.