PEDOMANRAKYAT, OSAKA – Indonesia harus belajar banyak dari pertandingan ke-10 babak kualifikasi Grup C Zona Asia Piala Dunia ini. Belajar bagaimana Tim nasional Jepang yang terlalu tangguh buat anak asuhan Patrick Kluivert menguasai jalannya pertandingan dengan umpan-umpan tingkat presisi tinggi.
Dalam pertandingan di Suita Stadium Osaka, Jepang, Selasa (10/6/2025) malam waktu Indonesia Tengah, tim asuhan H. Moriyasu itu sudah menjebol jala Indonesia tiga kali di babak pertama. Tiga gol lainnya lahir di babak kedua. Ini mengukir 10 gol pertemuan Jepang vs Indonesia, setelah dalam pertemuan pertama di Stadiun Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kalah telak 0-4.
Kemenangan 6-0 Jepang atas Indonesia mengantar tim Samurai Biru tetap bertengger di puncak klasemen dengan poin 23. Posisi kedua ditempati Australia dengan 16 poin dan posisinya masih ditentukan hasil pertandingan terakhir Arab Saudi yang mengantongi poin 13.
Dalam pertandingan lain, China berhasil menang 1-0 atas Bahrain di Longking Football Stadium, Selasa (10/6/2025) petang. Gol tunggal tuan rumah China diciptakan Y.Wang pada menit ke-90+3 dari titik penalti. Kekalahan ini mengantar Bahrain terpepelanting ke dasar klasemen. Pertarungan terakhir terjadi antara Arab Saudi vs Australia baru dilaksanakan Rabu (11/6/2025) dinihari pukul 02.15 waktu Indonesia Tengah.
Meskipun Indonesia kalah telak dalam pertandingan ke-10 ini, namun tidak akan mengubah peluang Indonesia melaju ke babak ke-4. Indonesia harus berjuang keras merebut juara grup untuk lolos ke piala dunia. Jika pun menempati peringkat ke-2, maka akan menjalani pertandingan ‘play off’ antarfederasi.
71-29%
Jepang menguasai jalannya pertandingan pada babak pertama seklitar 71%, sehingga membuat para pemain Indonesia praktis tidak memperoleh peluang menciptakan momen berbahaya. Permainan bola-bola pendek yang diperagakan anak buah H. Moriyasu ini mampu membuat para pemain Indonesia kesulitan memperoleh peluang.
Tiba pada pada menit ke-15 Daichi Kamada berhasil menerima umpan lambung di sebelah kanan pertahanan Indonesia dan dengar satu sundulan berhasil menaklukkan Emil Audero yang mengawal jala Garuda. Audero sempat menepis bola yang jatuh ke depan gawangnya mendatar, namun tidak terlalu kuat, 1-0 untuk Jepang.