Mohammad Hasan Sijaya merupakan Pustakawan Ahli Utama (Pustama) DPK Provinsi Sulawesi Selatan. Birokrat yang hobi bernyanyi ini, sebelum fungsional, pernah menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan.
“Program ini berawal dari jalangkote harga 1.000, lalu terus bertambah dan bervariasi menunya,” kisah Hasan Sijaya.
Di teras masjid, dia menyantap menu yang sama dengan para jamaah. Selain nasi kuning, ada pula bakso lengkap dengan lontong, kue-kue tradisional, dan es teh.
Suasana akrab dan hangat terbangun di antara pejabat struktural DPK, staf, pustakawan serta beberapa yang sudah purna tugas. Pustama, Andi Irawan Bintang, dan Kabid Perpustakaan, Andi Sangkawana berbaur bersama mereka.
Hadir pula beberapa jejaring DPK Provinsi Sulawesi Selatan, dari kalangan penulis, pegiat literasi, seniman, dan akademisi, terlihat hadir, seperti Yudhistira Sukatanya, Idwar Anwar, Dr Fadli Andi Natsif, dan Rusdin Tompo.
Jamaah memenuhi halaman samping dan taman di belakang masjid. Ada yang makan di sepanjang tangga pintu masuk masjid. Ada pula yang memilih makan di taman yang diteduhi pepohonan rimbun.
Hasan Sijaya punya impian, ada restoran, rumah makan atau kafe, yang tergerak hatinya bergabung dalam kegiatan Jumat Berkah ini.
Mereka tak hanya menyediakan menu makan siang gratis, tapi juga langsung mendatangkan chef atau kokinya. Biar menunya semakin bervariasi.
“Tidak salah kan kalau kita punya mimpi. Semoga kegiatan ini bernilai ibadah untuk semua,” kata Hasan Sijaya.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada pengurus Masjid Ashabul Jannah, terutama ibu-ibu yang sudah ikut mempersiapkan berbagai sajian bagi para jamaah.
Khatib yang membawakan khutbah siang itu menekankan keutamaan orang yang suka bersedakah. Apalagi di hari Jumat.
Dengan mengutip hadis Nabi, disampaikan bahwa Allah akan melipatgandakan pahala orang-orang yang bersedekah. ( ab/r )