Pameran REP #6 ini, kata dia, diinisiasi oleh Artifact Project. Pameran ini menjadi semacam media perlawanan melalui seni rupa terhadap kondisi masyarakat yang sedang tidak baik-baik saja.
Ditambahkan, pameran REP ini konsisten mengangkat isu politik, sosial dan lingkungan sebagai tema yang harus dibahas dan diteriakkan dalam karya seni rupa.
“Melalui pameran seni rupa REP #6 para seniman diajak untuk lebih peka terhadap kondisi masyarakat dan negara kita dan menuangkan kegelisahan itu dalam bentuk karya seni rupa.
Pada tahun 2025 ini, pameran seni rupa REP yang telah memasuki tahun ke-6, mengangkat tema Post-Truth. Tema Post-Truth merupakan tema bernafaskan politik dan sosial, yang saat ini lagi dipenuhi dengan kebohongan dan tipu daya.
Gedung Institute Kesenian Makassar (IKM) Jalan Racing Centre IV, dipilih sebagai lokasi pameran sekaligus juga tempat kegiatan workshop. Gedung IKM terdiri atas tiga lantai, dan keseluruhan lantai menjadi lokasi pameran REP.
Khusus pelaksanaan pameran seni rupa REP #6 akan diadakan mulai tanggal 21-25 Juni 2025.
Menurut Fadly, dengan mengambil lokasi pameran di lembaga pendidikan, maka pameran REP #6 di tahun 2025 ini ingin mengajak kita semua untuk lebih peduli terhadap sistem dan lembaga-lembaga pendidikan kita.
Karena, katanya, sekolah, kampus dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya  merupakan awal mula masa depan negara dan bangsa yang kita terbentuk.
“Para perupa juga berperan dan berkontribusi dalam memajukan bangsa dan negara ini melalui karya seni mereka,” pungkas Fadly. ( ab )