Diceritakan ,meski awalnya begitu tegar dan kokoh sejak menerima informasi bahwa rumah panggung miliknya terbakar saat akan melontar jumroh yang ketigakalinya Sabtu 07 Juni 2025. Namun saya tetap pura pura tidak tahu,ungkapnya kepada pedomanrakyat.co.id. Rekan sesama jamaah termasuk dokter pendamping berupaya merahasiakan karena jangan sampai sok atau penyakitnya kambuh . Perasaan saya memang tidak enak , tetapi disaat antre mau masuk ke toilet sebuah HP teman mengabarkan musibah kebakaran tersebut ,Yang kommen ternyata keluarga saya semua,, sabarki anak ,sabarki makanya saya yakin rumah saya yang terbakar .Jangankan harta kita ini juga saat tiba saatnya akan dipanggil yang maha kuasa,ujar Hj Anisah lirih .Untuk memblokir informasi sejak kejadian HP saya pura pura dipinjam teman karena beralasan Hpnya lowbet .
Keluarga di Soppeng juga tetap berupaya merahasiakan kabar duka tersebut ,bahkan skenario penjemputan sudah diatur sedemikian rupa mulai di Asrama Haji Sudiang ataukah di Masjid Raya Maros saat singgah ganti pakaian . Pihak Kementerian Agama Soppeng siap membantu dan memfasilitasi . Namun Hj Anisah menolak dijemput tetapi memilih tetap ikut bersama rombongan ke Soppeng ..
Segenap keluarga Hj Anisah menyampaikan terimakasih tidak terhingga kepada Ketua rombongan jamaah Kajari Soppeng H Salahuddin SH MH ,petugas pembimbing Haji H Musriadi ,dokter kloter serta seluruh jamaah haji kloter 6 yang terus memberikan dukungan moril serta bantuan. Hal yang sama kepada Pemerintah Kabupaten Soppeng bersama jajaran ,segenap organisasi dan elemen masyarakat yang telah datang berbagi duka , semuanya diucapkan terimakasih ,Insya Allah bantuan yang diberikan bernilai ibadah ,semoga berkah dan Allah Swt melipat gandakan rezekita .Aamiin YRA ,tambahnya (ard)