Semarak Milad UIM ke-59 Hadirkan Tiga Professor 

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Di antaranya, kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan industri dan pasar kerja saat ini maupun di masa depan. Integrasi teknologi digital dalam setiap proses pembelajaran, peningkatan fasilitas berbasis ‘smart campus’, serta pembudayaan riset dan inovasi yang berdampak nyata,” sebuit alumni tersebut.

Prof.Dr.Ir.Hj.Majda MZ Agus,M.Si mengharapkan, UIM terus menghadirkan lingkungan belajar yang inspiratif, mahasiswanya belajar dengan nyaman. “Setidaknya, kampus UIM diimplementasikan menjadi area kreatif dan kolaboratif. Konsepnya “kampus hijau” dan “kampus pintar”, jelasnya.

Di sisi lain, jelas istri Wakil Gubernur Sulawesi Selatan masa bakti 2008-2018 itu, kampus UIM juga perlu penguatan riset dan terus berinovasi. Termasuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas riset yang relevan dengan isu-isu lokal, nasional, dan global.

Dan tak kalah penting, UIM harus terus mendorong dosen dan mahasiswanya untuk terlibat aktif dalam penelitian, publikasi ilmiah internasional, serta pengembangan inovasi yang dapat dihilirkan dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bukan saja di Sulawesi Selatan, dan Indonesia timur, melainkan nasional.

Sementara itu, Prof.Dir.Ir.H.Darmawan,MP mendukung upaya Rektor UIM untuk lebih membangun kampus ini lebih berkembang. Profesor Darmawan juga menyoroti kilas balik perjalanan panjang UIM. Mulai dari awal berdirinya hingga transformasi menjadi universitas modern dengan berbagai program studi unggulan.

Wawan—sapaan akrab Profesor keahlian bidang Klimatologi Pertanian yang dikukuhkan bersama tiga Profesor lainnya masing masing Prof.Ir.Muh.Ikbal Iljas,M.Sc,Ph.D (Kepakaran Ilmu Nutrisi dan Makanan Ikan), Prof.Dr.H.Mauli Kasmi,S.Pi,MS (kepakaran manajemen agribisnis perikanan), serta Prof.Dr.Ir.H.NursidiLatif,M.Si (kepakaran manajemen perikanan) di Hotel Claro, Rabu 5 Februari 2025 itu menyoroti kilas balik perjalanan panjang UIM. Mulai dari awal berdirinya hingga transformasi menjadi universitas modern dengan berbagai program studi unggulan.

“Jadi perlu diketahui, sebelum menjadi UIM, kampus ini dulunya bernama Universitas NU yang didirikan pada 6 Juni 1966. Kemudian berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al-Gazali. Makanya, sejak didirikan hingga saat ini telah berusia 59 tahun,” tutup mantan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) di masanya tersebut.

Baca juga :  Nepotisme Kental di Dinas PU Makassar, Kadis Mengaku Lebih Tahu Secara Internal

Untuk meramaikan Milad kali ini, baik Rektor UIM dan mantgan rektor UIM sama sama memberikan hadiah baik umroh, tiket ke Bali, maupun uang dolar dan riyal bagi peserta yang beruntung. Setiap fakultas juga menggelar acara hiburan. Di Fakultas Pertanian dan Pasca juga memilih Ketua Ikatan Alumni, atau IKA.

Pasca Fakultas Pertanian terpilih Abdul Rahman,SP,MP (Direktur Tindakan Karantina Tumbuhan, Badan Karantina Indonesia) sebagai ketua IKA. Sementara di Fakultas Pertanian terpilih Dr. Muhammad Asir,SP,M.Si—alumni STIP Al-Gazali yang kini dosen LP3I. (din pattisahusiwa)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Andi Gunawan Bantah Isu Ingin Jadi Ketua Harian Taekwondo Sulsel

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Anggota Bidang Organisasi Taekwondo Indonesia (TI) Pengurus Provinsi Sulawesi Selatan, sekaligus selaku Ketua Tim Penyaringan...

Musprov Taekwondo Sulsel 2025 Digelar September Di Makassar, Penentuan Kepemimpinan Baru

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Taekwondo Indonesia (TI) Sulawesi Selatan akan menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) pada 13–14 September 2025 di...

TALKs 2025: SaESA Membuka Jalan Kesadaran Pendidikan di Bulukumba

PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA – Di sebuah desa di Bulukumba: Bontonyeleng. Suara bambu yang bergemerisik menjadi saksi lahirnya sebuah gerakan...

Nepotisme Kental di Dinas PU Makassar, Kadis Mengaku Lebih Tahu Secara Internal

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Nepotisme sangat kental berhembus keluar dari gedung Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar. Rahmi Indri Syam, belum...