Sekretaris Utama LAN RI, Dr. Andi Taufik, dalam sambutannya menekankan bahwa pembangunan kantor desa ini sepenuhnya dibiayai melalui Program CSR PEDULI LAN RI. Bangunan didesain dengan konsep villa tropis yang terbuka dan menyatu dengan alam, dengan teras luas menghadap pegunungan.
“Desain ini bukan hanya estetis, tapi juga fungsional untuk mendorong pelayanan publik yang transparan, mudah diakses, dan nyaman. Kantor Desa Bonto Manurung dirancang sebagai laboratorium ilmu pemerintahan terbuka, yang diperuntukkan bagi alumni Universitas Hasanuddin maupun peserta pelatihan kepemimpinan LAN RI untuk mengasah praktik tata kelola pemerintahan desa secara langsung,” tuturnya.
Simbol Kolaborasi Pemerintahan yang Hadir
Bupati Maros, Dr. H.A.S. Chaidir Syam, menyambut baik inisiatif ini dan menyebutnya sebagai hadiah istimewa menjelang Hari Jadi Kabupaten Maros ke-66.
“Kantor ini adalah hasil nyata dari kolaborasi dan inovasi lintas sektor. Kami berharap semangat gotong royong ini dapat menjadi budaya kerja di seluruh desa,” ujarnya.
Menutup rangkaian sambutan, Kepala LAN RI, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, menyampaikan bahwa keberpihakan terhadap desa harus menjadi prioritas dalam reformasi birokrasi.
“LAN RI hadir untuk mendampingi, bukan sekadar membina. Kantor desa ini diharapkan menjadi contoh praktik baik nasional dalam pelayanan publik yang efektif, efisien, dan berbasis digital,” tegasnya.
Harapan Baru dari Ujung Pegunungan Maros
Acara peresmian ditandai dengan prosesi pemotongan pita oleh Kepala LAN RI bersama Bupati Maros. Warga menyambut momen ini dengan tepuk tangan dan rasa haru, sebagai penanda dimulainya babak baru pelayanan publik di desa.
Catatan pembangunan menunjukkan bahwa proses dimulai sejak Juli 2023, dengan peletakan batu pertama oleh Dr. Andi Taufik dan Kepala Bagian Umum LAN RI, Sudarmi Narwis, S.E., M.M. Dalam kurun waktu dua tahun, upaya bersama telah melahirkan sebuah fasilitas pemerintahan yang modern dan fungsional.
Desa Bonto Manurung sendiri terbagi menjadi lima dusun: Dusun Bahagia, Dusun Baru, Dusun Makmur, Dusun Sejahtera, dan Dusun Tenete Bulu. Berbagai potensi desa terus dikembangkan melalui Karang Taruna, Kelompok Tani Hutan (KTH), Pokdarwis Air Terjun Pung Bunga, dan PKK.
Dengan kehadiran kantor baru yang representatif, Desa Bonto Manurung siap melangkah lebih jauh sebagai role model pemerintahan desa yang inklusif, partisipatif, dan berorientasi pada pelayanan publik yang prima.
Demikian Adekamwa – Humas Pusjar SKMP LAN RI.***