PEDOMAN RAKYAT, GOWA. Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar peserta mata kuliah Sosiologi Komunikasi melakukan observasi lapangan terhadap tujuh unsur kebudayaan pada masyarakat Bugis Bollangi di Desa Timbuseng Kecamatan Pattalassang Gowa, Sabtu 5 Juli 2025.
Tujuh unsur kebudayaan yang diamati dalam kuliah lapangan itu menurut antropolog, khususnya Koentjaraningrat, adalah: bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian dan ekonomi, sistem religi, dan kesenian.
Demikian ditegaskan dosen pengampu mata kuliah Sosiologi Komunikasi, Dr.Muhammad Yahya, M.Si kepada media Sabtu malam 5 Juli 2025.
Dijelaskan, sebelum turun ke lokasi kuliah lapangan pada beberapa kali pertemuan di ruang kelas materi kuliah tentang masyarakat dan kebudayaan telah dibahas dan didiskusikan secara mendalam.
Pilihan kepada orang Bugis Bollangi, karena masyarakat ini cukup unik dan menarik, dari asal usulnya, mereka berasal dari Bone kemudian dalam rentang waktu ratusan tahun tinggal dan menetap di Bollangi dikelilingi oleh orang orang dengan bahasa Makassar, tandas alumni Doktor Sosiologi Pascasarjana UNM 2016 ini.
Walau dikeliling oleng orang orang Makassar tetapi orang Bugis Bollangi ini tetap mampu merawat budaya dan tradisi lainnya termasuk yang sangat menoljol adalah penggunaan bahasa Bugis dalam kehidupan sehari-hari serta tetap mempertahankan tradisi lainnya, kata wartawan Harian Pedoman Rakyat ini pada masanya.
Sebelum melakukan observasi dengan wawancara kepada tokoh tokoh masyarakat Bugis Bollangi, pada mahasiswa diterima secara resmi oleh Kepala Dusun Bollangi Gowa, Asriad di rumahnya.
Saat memberi sambutan singkat, Asriadi menyambut baik kehadiran para mahasiswa melakukan observasi terhadap jejak kehadiran orang Bugis Bollangi di Gowa.