“Kita berharap domino bisa masuk agenda nasional sebagai olahraga yang membangun semangat kebersamaan,” ujarnya.
Nama unik “Liga Cacing” dipilih sebagai simbol semangat pertumbuhan. Menurut Ardhy M. Basir, filosofi cacing yang terus bergeliat dan membesar mencerminkan harapan agar olahraga domino dapat tumbuh dan berkembang menjadi lebih besar serta lebih dihargai. Semangat ini diusung untuk membangun optimisme dan kebersamaan dalam komunitas.
Menariknya, seluruh peserta tidak dikenakan biaya pendaftaran. Acara ini didukung penuh oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Umum IKA SMANSA 82 Dr. H. Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum yang juga Gubernur Kalimantan Utara, Wakil Rektor IV Universitas Indonesia Timur (UIT) Dr. Ir. Affandy Agusman Aris, ST, MT, MM, MH, Pembina IKA SMANSA 82 Dr. Azhary Sirajuddin serta sejumlah sponsor seperti Gudang Garam, TVS Motor, SMDC, dan Virendy Cafe Pettarani. Penyelenggaraan yang solid membuat turnamen berlangsung semarak dan penuh semangat.
Turnamen menggunakan sistem pool, dengan pasangan terbaik melaju ke babak final. Para pemenang dari juara 1 hingga 8 akan menerima hadiah uang tunai bernilai jutaan rupiah serta souvenir menarik dari para sponsor. Liga ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wujud nyata dari semangat kolaborasi dan cinta terhadap olahraga lokal yang membumi. (*Rz)
