Selain menghadiri agenda resmi di kementerian, Aliyah juga menyempatkan memenuhi undangan pernikahan keluarga tokoh nasional yang berkaitan erat dengan jaringan pemerintahan daerah.
Kemarin malam, saya hadir di acara pernikahan anak dari Haji Bobby, iparnya Pak Seto, di Hotel Four Seasons Jakarta. Ini juga bagian dari silaturahmi dan membangun komunikasi lintas daerah,” imbuhnya.
Aliyah menegaskan bahwa komunikasi dan koordinasi antara dirinya dan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin berjalan baik, serta setiap agenda dibagi secara profesional demi kepentingan bersama. Ia dijadwalkan kembali ke Makassar pada Rabu (23/7/2025).
“Kami ini satu tim. Tidak mungkin semua kegiatan dikerjakan sendiri. Jadi ketika Pak Wali fokus mendampingi pembagian seragam di Makassar, saya pastikan urusan strategis pusat juga tetap berjalan. Semua untuk kepentingan warga Makassar,” tutupnya.
Merespon soal program seragam gratis yang dilanching oleh Wali Kota Munafri. Aliyah Mustika Ilham, menegaskan bahwa pembagian seragam sekolah gratis untuk siswa SD dan SMP merupakan realisasi nyata dari program prioritas Pemerintah Kota Makassar di bidang pendidikan.
Apalagi, program ini merupakan bagian dari visi-misi Munafri-Aliyah untuk menghadirkan pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berpihak pada semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
“Hari ini kita realisasikan program prioritas berupa pembagian seragam sekolah gratis bagi siswa SD dan SMP. Ini merupakan bagian dari janji kami kepada masyarakat, sekaligus bentuk komitmen Pemkot Makassar dalam menjamin hak pendidikan anak-anak kita,” tegas Aliyah.
Ia menambahkan bahwa program ini bukan sekadar bantuan materi, melainkan upaya konkret untuk meringankan beban ekonomi orang tua dan membuka akses pendidikan yang lebih merata.
“Seragam mungkin terlihat sederhana, tapi bagi sebagian keluarga, itu bisa menjadi beban. Program ini hadir untuk memastikan tidak ada lagi anak-anak yang tertinggal sekolah hanya karena urusan seragam,” jelasnya.
Aliyah berharap, dengan program ini, para orang tua bisa lebih fokus mendampingi tumbuh kembang anak-anaknya tanpa harus terbebani urusan biaya pendidikan dasar.
“Ini tentang keadilan, tentang perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar warganya. Dan kami akan terus hadir, memastikan tak ada yang tertinggal,” tutupnya. ( ab )