“Kalau pangan bermasalah, negara juga bermasalah. Kita cegat dari hulu,” kata Amran.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Siak, Afni Zulkifli menyampaikan kesiapan kabupaten Siak untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Luas lahan sawah di Kabupaten Siak mencapai 4.183 hektar yang tersebar di 7 kecamatan dengan Indeks Pertanaman (IP) sudah mencapai 250.
“Pertanian adalah mimpi besar kami, dan kami telah menempatkannya sebagai visi-misi utama Pemerintah Kabupaten Siak.Hanya di Siak sawah rawa bisa panen IP 250, ini kata petani ya Pak. Ini luar biasa,” ucap Bupati Afni.
Namun, Bupati Siak menyoroti persoalan utama yang menghambat kemajuan pertanian, yaitu akses terhadap air.
Ia menyampaikan bahwa sumber air utama yang berasal dari kawasan konservasi seperti Giam Siak Kecil saat ini justru lebih banyak dimanfaatkan oleh perusahaan untuk kepentingan industri, bukan pertanian.
Sebagai solusi, Pemkab Siak mengusulkan pembangunan long storage atau waduk kecil seluas 100 hektare di atas lahan eks-HTI. Menurutnya, jika infrastruktur air diperkuat, maka Siak berpotensi meningkatkan IP hingga 3 bahkan 4 kali tanam.
“Kami yakin, dengan dukungan pemerintah pusat dan kehadiran Bapak Menteri hari ini, swasembada pangan bukan sekadar mimpi. Ini bisa kita wujudkan bersama,” tutup Afni. (*)