Sebagai bentuk penghargaan dan simbol persaudaraan, dilakukan prosesi penyematan PIN Kehormatan dari Lembaga Adat Karaeng Labakkang kepada Patimatarang dan Danlantamal VI. Selain itu, juga diserahkan cinderamata istimewa berupa tongkat komando kepada Danlantamal VI dan badik pusaka kepada Kapolres Pangkep. Tokoh adat Rahmat Daeng Nadja Karaeng Rapi turut menerima penghargaan atas dedikasinya menjaga nilai-nilai budaya.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan ziarah ke makam leluhur, yakni Andi Maroeddani Daeng Pali Karaenta Bonto-Bonto, Panglima Perang Labakkang yang bergelar Talaujinna Labakkang. Ziarah ini menjadi simbol penghormatan kepada para pendahulu yang telah meletakkan dasar peradaban dan nilai kepahlawanan dalam sejarah Labakkang.
Setelah ziarah dan santap malam bersama, para tamu diajak mengunjungi Ruang Kalompoang, tempat penyimpanan pusaka kebesaran kerajaan yang menjadi simbol kekuasaan, kehormatan, dan keabadian warisan budaya Gowa. Kunjungan ini menjadi momen kontemplatif bagi generasi kini untuk terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai adat dalam bingkai NKRI.
Sebagai tuan rumah, Andi Syukri, HM, Sp, selaku Karaeng Ramma dan Ketua Lembaga Adat Karaeng Labakkang, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya acara. Ia berharap pertemuan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam memahami bahwa kekuatan bangsa terletak pada kolaborasi antara budaya dan negara, antara warisan leluhur dan semangat kemajuan.(*Rz)