Ia menegaskan dukungan terhadap kebijakan pemerintah, termasuk harga gabah dan jagung yang mengacu pada HPP nasional.
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin memastikan seluruh elemen masyarakat, khususnya penyuluh yang hadir untuk menyampaikan kepada petani agar memahami mekanisme dan kebijakan pemerintah yang baru terkait pengelolaan jagung,” ujarnya
Kasat Reskrim Polres Sinjai Iptu Adi Asrul yang mewakili Kapolres Sinjai menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mengawal program ketahanan pangan agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
“Bhabinkamtibmas akan melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap hasil panen petani. Dengan harapan, jagung milik petani dapat diserap oleh Bulog,” ujarnya.
Bulog Bulukumba menargetkan dapat menyerap panen jagung pipil kering sebanyak 14.000 ton dari petani di wilayah kerjanya di Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Selayar, Bantaenf dan Jeneponto.
Dalam sosialisasi ini turut dihadiri oleh Kanit Tipikor Polres Sinjai Iptu Rahman, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Adi Darmawansyah, para Koordinator BPP serta para penyuluh. (AaN)