Tujuan utama dari program ini adalah untuk membentuk jejaring kepedulian yang solid. “Kami ingin menghubungkan pemerintah, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk bersama-sama mengidentifikasi, memverifikasi, dan memberikan bantuan yang tepat sasaran kepada saudara-saudara kita yang paling membutuhkan,” lanjut Waliarah.
Gerakan ini tidak hanya berfokus pada pemberian bantuan sementara, tetapi juga pada upaya pendataan yang akurat agar keluarga-keluarga tersebut dapat diusulkan untuk masuk ke dalam program bantuan resmi dari pemerintah secara berkelanjutan.
Pihak Pemerintah Kabupaten Gowa menyambut baik sinergi yang ditawarkan oleh para mahasiswa. Kolaborasi ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memastikan tidak ada lagi warga yang tertinggal (no one left behind) dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Melalui “Gerakan Peduli Sesama”, diharapkan akan tercipta sebuah ekosistem sosial yang lebih peka dan responsif terhadap permasalahan kemiskinan di Kabupaten Gowa, memastikan bahwa bantuan sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. (*)