Kanada juga menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan hubungan dagang dengan Indonesia, termasuk melalui implementasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang baru disepakati.
Menteri Heath MacDonald turut menegaskan bahwa hubungan yang kuat ini akan terus ditingkatkan melalui kemitraan strategis dan saling mendukung.
“Situasi geopolitik yang kita hadapi saat ini memberi kita peluang untuk meningkatkan perdagangan dengan Indonesia, mempererat persahabatan, dan membangun keberlanjutan, khususnya di sektor pertanian.,” ujarnya.
Seperti diketahui, pada tahun 2024, tercatat ekspor komoditas pertanian Indonesia ke Kanada mencapai lebih dari USD 222 juta. Ekspor utama komoditas pertanian di tahun 2024 adalah karet sebesar USD 115,4 juta, kakao sebesar USD 58,2 juta, kopi USD 29,5 juta, dan nanas sebesar 5,8 USD.
Pertemuan Indonesia dan Kanada ini menjadi tonggak penting dalam membangun kemitraan pertanian yang tangguh antara Indonesia dan Kanada, sejalan dengan visi transformasi pertanian Indonesia menuju sistem yang modern, berkelanjutan, dan inklusif.
Selain itu, sebelumnya Mentan Amran juga menerima kunjungan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia, Julie Collins.
Keduanya menjajaki berbagai peluang kerja sama dalam menjaga stabilitas pasokan pangan, memperluas pertukaran eksper, dan mendukung transformasi pertanian Indonesia. (*)