Mulai dari mahasiswa, dari sanggar kesenian, komunitas serta ada dari masyarakat umum.
“Rincian peserta itu, dari mahasiswa sebanyak 5 oran di antaranya 1 orang dari Institut Teknologi PLN, 4 orang dari UNM. Sedangkan dari sanggar dan komunitas, yaitu 10 orang dari Sanggar Seni Bija Tau Tidung, 8 orang Komunitas Anak Pelangi (K.apel), 5 orang dari Sinerji Teater. Sedangkan dari masyarakat umum, ada 5 orang dari Antang dan Rappokalling,” ulasnya.
“Untuk kouta peserta sangat terbatas, hanya maksimal 35 orang peserta saja, karena ini sifatnya workshop, maka akan diajarkan teori serta praktik langsung saat acara,” ujarnya lagi.
Ia menambahkan bahwa tujuan utama diadakannya teaterikalisasi Sanja Mangkasara adalah untuk memperkuat dan menghidupkan makna serta emosi dalam Sanja atau puisi Makassar.
“Workshop ini juga ini dapat menjadikan Sanja Mangkasara lebih mudah dipahami dan diapresiasi oleh penonton melalui pertunjukan teater,” imbuhnya.
“Apalagi teaterikalisasi Sanja Mangkasara ini juga bertujuan untuk memperluas jangkauan apresiasi puisi Makassar dan menjadikannya lebih menarik, terutama bagi mereka yang mungkin kurang akrab dengan karya sastra puisi, utamanya Sanja Mangkasara,” pungkasnya.