Nielma secara umum juga menyampaikan bahwa Disnaker Makassar memiliki Unit Layanan Disabilitas yang telah menggandeng beberapa perguruan tinggi dan SLB untuk melatih dan memberikan assesmen teman-teman difabel sebelum terjun di dunia kerja,” tambahnya.
“Jadi ke depannya Unit Layanan Disabilitas Disnaker Kota Makassar ini akan memberikan pelatihan pelatihan kepada teman-teman disabilitas sebelum terjun ke dunia kerja. Tergantung dari ragam disabilitas masing-masing,” tandasnya.
Sebelumnya, Kabid Perencanaan Tenaga Kerja dan Peningkatan Produktivitas Dinas Ketenagakerjaan Makassar, Dr. Pantja Nur Wahidin,S.Pd.,M.Pd menyampaikan bahwa Barista Skill Competition ini adalah salah satu upaya pemerintah kota Makassar melalui Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar untuk mencari talenta-talenta muda yang memiliki skill untuk meningkatkan potensi dirinya dengan kompetisi.
Ini juga sebagai salah satu upaya, untuk menguji kembali Kompetensi yang dikeluarkan oleh BNSP melalui Dinas Ketenagakerjaan di bidang peracikan kopi,” ucapnya
Ini juga bertujuan, lanjutnya, untuk menyalurkan potensi-potensi atau bakat yang ada di Kota Makassar melalui program Makassar Creative Hub yang saat ini paling disukai adalah bisnis kopi atau cafe.
“Ini juga tak lepas dari animo masyarakat yang sangat besar terhadap bidang perkopian yang merupakan salah satu dari beberapa bidang yang memiliki potensi untuk lapangan pekerjaan,” pungkas Pantja yang juga Ketua PGRI Kota Makassar ini. ( ab )