Sementara itu Ketua SCI Prof. Wisnu Cahyadi menyampaikan bahwa sorgum merupakan tanaman multi guna, dimana seluruh bagian tanaman dari mulai akar, batang, daun, malay dan buah bermanfaat tanpa ada yang terbuang.
Bulir buah dapat diolah menjadi beras dan tepung, perasan batang menjadi nira, gula dan bio etanol, sisa perasaran batang, akar, malay dan daun bisa dijadikan bahan bakar setara batu bara dan pakan ternak.
Berdasarkan data penelitian SCI pangan berbahan sorgum bisa menjadi pangan sehat bagi penyitas diabetes, obesitas, dan autoimun. Pakan ternak sapi dan kambing berbahan sorgum memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi pedaging dan produksi susu.
Demikian juga hasil lab mesh batang yang menjadi bahan bakar setara batu bara sudah dilakukan uji lab baik. Keunggulan lain adalah karena karakteristik tanaman sorgum yang dapat tumbuh di lahan-lahan tidak produktif, tidak memerlukan banyak air, dan dapat dipanen sampai tiga kali dalam satu kali tanam, ujar Wisnu.
Dalam acara penandatanganan MoU GAN dan SCI kehadiran PT. Jakarta Propertindo menyampaikan berkomitmennya sebagai off taker pangan berbahan sorgum, sehingga para petani sorgum tidak perlu lagi khawatir atas hasil panen mereka.
Dalam kesempatan tersebut setelah penandatanganan MoU, GAN, SCI, Dinas Pertanian dan Pertamanan (DKPP) Kota Bandung, BRIN dan Universitas Pasundan bersama-sama melakukan panen sorgum untuk gula dan penanaman parietis baru.
Adapun parietis baru yang ditanam adalah Sorgum Hibrida ADV 501, Sorgum Hibrida ADV 701, Bioguma dan Soper 9.( ab/r )