Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai langkah strategis perlu dijalankan, mulai dari konsolidasi kekuatan antar lembaga dan masyarakat melalui kerja sama lintas instansi, lembaga pendidikan, sektor swasta, dan komunitas guna memperkuat jaringan pencegahan narkoba.
Langkah lain yang tak kalah krusial adalah pelaksanaan tes urine berkala sebagai deteksi dini agar lingkungan kerja benar-benar bebas dari narkoba. Andi juga mengajak pegawai untuk memiliki komitmen pribadi dalam menjaga diri, keluarga, dan lingkungan terdekat melalui edukasi tentang bahaya narkoba.
Penegakan aturan internal secara konsisten dan pemberian sanksi tegas menjadi upaya pengendalian risiko yang efektif. “Ketika pegawai memiliki karakter kuat anti narkoba, maka kita sedang memperkuat benteng pertahanan bangsa dari dalam,” tegas Andi Werru, menegaskan pentingnya karakter sebagai garda terdepan dalam perjuangan melawan narkoba.
Menyambung hal tersebut, Kabag Umum Pusjar SKMP LAN, Zulchaidir, menegaskan bahwa keberhasilan program P4GN bergantung pada sinergi seluruh pihak.
“Ini adalah kerja bersama. Pemerintah, lembaga pendidikan, swasta, dan masyarakat harus berkontribusi aktif dalam perang melawan narkoba,” ujarnya.
Menutup kegiatan, Zulchaidir, S.Sos., MPA., selaku moderator menyampaikan pesan penting terkait ancaman narkoba yang mengancam karier dan keluarga ASN.
“Bahaya narkoba nyata mengintai dari berbagai pintu masuk yang harus kita kenali dan tutup rapat-rapat. Menjaga diri dan lingkungan dari narkoba adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya, merespons berbagai pertanyaan peserta tentang upaya pencegahan dan pengawasan.
Demikian Humas Pusjar SKMP LAN, Adekamwa menyampaikan melalui rilis.