PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Begitu nomor 67 disebut, sontak semua berteriak: “Bupati Gowa”. Itulah suasana pengundian door prize kegiatan karnaval Semarak Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Jumat, 15 Agustus 2025.
“Bupati Gowa” yang dimaksud adalah Wiwi, murid kelas 5A SD Negeri Borong. Pagi itu ia ikut karnaval mengenakan seragam aparatur sipil negara (ASN), yang di dada sebelah kanannya bertuliskan “Bupati Gowa”.
Ketika ditanya, siapa nama Bupati Gowa, dia menjawab, “Husniah Talenrang”.
Wiwi berada di antara peserta karnaval yang rata-rata mengenakan busana tradisional baju bodo, kebaya, dan songkok guru. Ada pula yang memakai seragam militer TNI, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara.
Salah satunya, Aifa, murid kelas 1, yang mengenakan pakaian seragam TNI dengan pangkat bintang tiga atau Mayor Jenderal.
Ada pula yang memakai baju anggota Polri dan pelaut. Baju batik, baju adat Madura dan Dayak, serta baju dokter, yang mengingatkan kita pada masa pandemi Covid-19.
Tampilan kreatif juga diperagakan oleh 2 bersaudara, Shaqueena, kelas 3A, dan Shauqie, kelas 1. Bila kakak mengenakan baju peri terbuat dari kantong kresek dan kertas karton. Maka adiknya, yang tampil gagah mengenakan perisai Pancasila, mengenakan baju yang terbuat dari kertas kardus dan kertas metalik.
Peserta karnaval ini dilepas di gerbang sekolah oleh Bu Rosmiaty, S.Pd.I, diawal oleh murid-murid kelas 6. Setelah itu mereka melewati Jalan Borong Raya dan jalan-jalan kompleks yang berada di sekitar sekolah.