Cerita yang dibawakan secara ringan dan segar ini, punya pesan moral bahwa setiap hewan di hutan itu punya kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Begitupun dengan manusia, masing-masing punya kelebihan. Sehingga tidak boleh ada yang mengejek dan merendahkan orang lain.
Maka sebagai makhluk ciptaan Tuhan, harus saling menghargai satu sama lain. Karena sejatinya Allah sudah menciptakan kita dengan sebaik-baik ciptaan. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surah At-Tin ayat 4.
“Saya mengajak adik-adik untuk berani dan peduli pada persoalan bullying ini. Harus dihentikan. Tidak boleh dibiarkan. Stop bullying,” ajak Kak Mangga.
Anak-anak terlihat menikmati cerita yang dibawakan seru itu. Kegiatan mendongeng di SD Negeri Parinring ini diadakan di bawah pohon mangga yang rindang, yang berada di halaman sekolah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan, yang tahun 2025 ini bertema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”.
Andi Etty Cahyani menyampaikan, kegiatan perayaan HUT Kemerdekaan RI di sekolahnya dimulai sejak Jumat, 15 Agustus 2025. Prosesi pembukaan ditandai dengan pelepasan balon bernuansa merah putih.
Selain kegiatan mendongeng, SD Negeri Parinring mengakadan beberapa lomba khas 17-an. Antara lain untuk kelas rendah berupa lomba lari kelereng dan lomba memasukkan pensil ke dalam botol. Sedangkan untuk kelas tinggi berupa lomba estafet sarung dan joged balon. ( ab )

