“Harapan kami, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga ikut menjadi penggerak. Dengan begitu, semangat penerimaan perbedaan bisa meluas dan mengakar di tingkat bawah,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Pattingalloang, Supardi, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai kehadiran PKBI menjadi energi positif bagi masyarakat, apalagi kegiatan ini dirangkaikan dengan momentum HUT Kemerdekaan RI.
“Pemerintah kelurahan memfasilitasi penuh kegiatan ini. Selain memperingati HUT RI, ada pula beragam lomba dan layanan sosial seperti lomba masak, lomba makeup, cukur gratis, dan demo masak. Ini tentu memberi warna tersendiri dalam perayaan kemerdekaan di kelurahan kami,” ungkap Supardi.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh dan perwakilan instansi, di antaranya Wakil Ketua PKBI Sulsel Dr. Basri Tetteng, Koordinator Program Inklusi Agus Safri, Sekretaris Kelurahan Pattingalloang Supardi, serta Bhabinkamtibmas kelurahan. Antusiasme warga pun terlihat tinggi, terbukti dari ramainya peserta dan pengunjung yang memadati lokasi kegiatan sejak pagi hari.
Melalui kegiatan ini, PKBI Sulsel ingin menegaskan bahwa inklusi bukanlah sekadar konsep, tetapi harus diwujudkan dalam aktivitas nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Gebyar ini menjadi ruang bersama untuk saling belajar, menghargai, dan menumbuhkan solidaritas tanpa memandang latar belakang, suku, agama, maupun gender.
Dengan semangat kemerdekaan yang dipadukan nilai inklusi, kegiatan di Pattingalloang diharapkan menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Makassar bahkan di Sulsel untuk terus membangun masyarakat yang lebih terbuka, ramah, dan harmonis. (And)