Selain Tommy, tokoh pengusaha Tionghoa dan KADIN William juga ikut memberikan argumentasi terkait perekonomian nasional ini. Bahkan Ia menyentil Danatara, gimana yah terkait uang dan aset sebanyak itu.
“Jangan sampai Indonesia porakporanda gara-gara cara mengelolah Danatara yang tidak tepat, apalagi banyak sekali sikap-sikap para pengelola keuangan negara yang cenderung korup dan tanpa arahan,” kata William.
Hal yang sama datang dari Tody Ardiansyah Prabu yang juga seorang pengusaha di bidang property dan lawyer alias advokat. Ia ikut menambahkan bahwa muncul KAPMI akan menjadi satu wadah yang utuh dan penuh semangat yang tinggi membangun ekonomi Indonesia.
Alya Cahya, Muliansyah Abdurrahman dan teman-teman BPP KAPMI juga ikut menyetujui sikap dan pikiran baik pendiri KAPMI untuk negeri ini. “BPP KAPMI akan terus bekerja untuk mencetak pengusaha-pengusaha muda Indonesia yang memiliki jiwa nasionalisme ekonomi bagi bangsa tercinta ini,” tutup Dr (C) Muliansyah yang juga expert di bidang Media Teknologi dan Penambang Nikel ini. (Riska)