Kampus Harus Berdampak, Prof. Budu Usung Visi Unhas Sosio-Entrepreneurship

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Guru besar tidak boleh berhenti hanya di kelas atau seminar. Mereka harus melakukan riset dengan dukungan anggaran. Dari situlah lahir inovasi yang membawa dampak,” tandasnya.

Selain itu, Prof Budu juga menilai efisiensi prodi perlu didorong, termasuk kemungkinan merger atau pendirian prodi baru sesuai tuntutan zaman.

Empat prodi baru yang telah lahir di bawah kepemimpinannya di Sekolah Pascasarjana Unhas, yaitu Biomedical Engineering, Kriminologi, Manajemen Epidemika, dan Pertahanan Nasional, menjadi bukti konsistensi dalam membuka ruang akademik baru yang relevan.

Dengan visi sosio-entrepreneurship, Prof Budu ingin menjadikan Unhas tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan bangsa serta mampu berkontribusi pada pembangunan sosial, ekonomi, dan peradaban dunia.

“Banyak pihak bersama saya menginginkan bergerak menuju perubahan eksponensial. Kampus ini harus berdampak lebih luas, baik bagi civitas akademika maupun masyarakat,” pungkasnya.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Unhas, Prof. Dr. drg. Hasanuddin Tahir, mengonfirmasi kelengkapan berkas pendaftaran Prof. Budu.

“Pemeriksaan 13 kelengkapan berkas sudah dilakukan, dan setelah divalidasi semuanya dinyatakan lengkap,” kata Hasanuddin di Sekretariat Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Unhas, lantai 4 Gedung Rektorat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.

Saat mendftar Prof Budu ditemani sejumlah Guru Besar, mantan Dekan dan dosen. Mereka adalah Prof. Yusran Jusuf (mantan Dekan Fakultas Kehutanan Unhas), mantan Dekan FISIP Unhas Prof. Dr. Armin Arsyad, Prof. Akbar, Prof. Harun, Rahmat Muhammad, Prof AB Takko, Rahmat Nur.

Tampak juga Prof. Wahyu Piarah mantan Dekan Fakultas Teknik,  Prof. Lella Rahim, mantan Dekan Fakultas Peternakan,  Prof. Baharuddin mantan Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Sakti (ahli transportasi), Prof. Gemini mantan Dekan Fakultas Farmasi, Prof. Syafruddin (Guru Besar Elektro), Prof. Saparuddin (Guru Besar Fakultas Teknik) serta beberapa dosen Pascasarjana. (*)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Dirjen Safrizal : Perpanjangan PPKM Dilakukan untuk Wilayah di Luar Jawa dan Bali

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Cerita di Balik Api yang Membakar Kantor Bupati Bulukumba

Para Pekerja Proyek Kehilangan Tempat Tinggal, Mobil Dinas Tak Terselamatkan PEDOMANRAKYAT, BULUKUMBA - Kamis pagi (9/10) yang semula tenang...

Penguatan Struktur LP-KPK, Nanda Almer Ronny Putra Dikukuhkan Jadi Kepala Intelijen Nasional

PEDOMANRAKYAT, KARAWANG - Ketua Umum Lembaga Pengawas Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK), Amirul S. Piola, SH, secara resmi...

PWI Jaya Serahkan SK, Rudolf Simbolon Kini Plt Ketua Pokja Walikota Jakarta Timur

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta (PWI JAYA) resmi menunjuk Rudolf Simbolon sebagai Pelaksana...

Desakan Transparansi di Balik Kasus Pencucian Uang Sulfikar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Suasana sore di kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Rabu, 8 Oktober 2025, tampak lebih sibuk...