Sementara itu, Andi Patonangi menegaskan pentingnya turnamen berkelas seperti ini.
“Dengan seringnya diadakan turnamen yang berkelas, akan memudahkan penyeleksian atlet domino yang berprestasi,” katanya.
Setelah melalui pertandingan panjang dan menegangkan, akhirnya keluar para juara:
Juara 1: Pasangan H. Herman – Syahrir dari Pordi Cilincing
Juara 2: Pasangan Lago – Nonci dari Gardu Tapong
Juara 3: Pasangan Djongli – Dio dari Gardu Millenial
Suasana final berlangsung dramatis, disambut sorak dukungan dari sesama peserta dan penonton. Bagi para juara, kemenangan ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga simbol semangat perjuangan dan persatuan di momen kemerdekaan.
Turnamen Domino Kemerdekaan Royal Pegasus ini membuktikan bahwa olahraga tradisi, bila dikemas dengan baik, mampu menjadi wadah persaudaraan, sportivitas, dan hiburan rakyat yang tak lekang oleh waktu. (*)