Dalam pemaparannya, Prof. Iqbal menekankan bahwa Unhas telah memiliki fondasi kuat dalam pengembangan ilmu maritim, yang dirintis sejak kepemimpinan Prof. Amiruddin dengan penetapan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Kelautan. Menurutnya, warisan akademik itu harus terus diperkuat untuk menjadikan Unhas sebagai pusat pengetahuan dan inovasi maritim kepulauan dunia.
Menjalankan kepemimpinan dengan semangat kolaborasi, bukan bekerja sendiri, dan memegang teguh integritas, nilai-nilai akademik, keberlanjutan, serta kemajuan bersama.
Mengembangkan Unhas menjadi universitas yang unggul, mandiri, dan mendunia dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan, big data, dan realitas virtual ke dalam sistem pembelajaran.
Dengan mendaftarnya Prof. Muhammad Iqbal Djawad, dinamika penjaringan calon Rektor Unhas 2026–2030 semakin berwarna. Setiap figur membawa gagasan dan visi berbeda, namun semuanya diarahkan untuk memperkuat posisi Unhas sebagai universitas yang berdaya saing global dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. ( ab )