Lebih lanjut, Arya juga menyinggung dinamika yang belakangan terjadi di Kota Makassar. Ia menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dalam kerusuhan 28 Agustus lalu. “Kita semua tentu berduka. Saya pribadi mendoakan semoga para almarhum dan almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Saya berharap peristiwa serupa tidak terulang lagi,” ungkapnya.
Menurutnya, menjaga keamanan bukan hanya tugas aparat penegak hukum, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. “Ormas sebesar Pandawa Pattingalloang punya peran penting dalam mencegah tindakan anarkis yang dapat merusak persatuan bangsa. Mari kita jaga Makassar agar tetap aman, kondusif, dan harmonis,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pandawa Pattingalloang, Emhil, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terlaksananya milad ke-5 ini. Ia berharap momentum tersebut semakin memperkokoh kekompakan dan kontribusi organisasi. “Alhamdulillah, lima tahun perjalanan ini penuh tantangan, tetapi juga penuh kebersamaan. Harapan saya ke depan, Pandawa Pattingalloang makin solid dalam gerak, teguh dalam perjuangan, dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ucapnya.
Peringatan milad ke-5 Pandawa Pattingalloang tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga pengingat tentang pentingnya menjaga persatuan dan mengedepankan semangat kebangsaan di tengah dinamika sosial yang berkembang. Dengan soliditas yang terus dipupuk, ormas ini diharapkan mampu berperan aktif dalam menjaga keamanan, memperkuat persaudaraan, dan mengawal nilai-nilai kebangsaan di Kota Makassar maupun di tingkat nasional. (And)