“Untuk itu, sebagai tokoh agama dan kelembagaan masyarakat, tentu memegang peranan vital dalam menyebarkan nilai moderasi beragama. Kita adalah teladan bagi masyarakat. Mari kita jadikan forum ini sebagai wadah untuk saling bertukar pikiran, memperkuat silaturahmi, dan bersama sama merumuskan langkah langkah strategis untuk menjadikan kampung kita sebagai contoh nyata Kampung Moderasi Beragama,” tambahnya.
Sementara itu Ketua Panitia H. Roslan menyampaikan bahwa kegiatan ini digagas untuk menjaga kerukunan melalui dialog, mediasi, dan membangun kebersamaan demi mencegah konflik dan perselisihan, serta menjaga stabilitas kehidupan bermasyarakat ditengah situasi politik saat ini.
“Kami bersama tokoh lintas agama mengajak masyarakat Sinjai untuk menahan diri, tetap tenang, dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin merusak tatanan kehidupan rukun dan damai di Bumi Panrita Kitta ini,” ucapnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembacaan deklarasi damai oleh para pimpinan organisasi agama, Tokoh Agama dan para Tokoh Masyarakat setempat untuk bersama-sama menahan siri dan menghentikan segala bentuk tindakan kekerasan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. (Aan)