Peringatan Maulid Nabi: Ustadz Asnawin Angkat Kisah Imam Malik dan Imam Syafi’i, Meski Beda Pendapat, Tetap Jaga Ukhuwah

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Imam Syafi’i mengatakan, seandainya seekor burung tidak keluar dari sangkarnya, bagaimana mungkin ia akan mendapatkan rezeki?”

Keduanya tetap pada pendapat masing-masing, tapi tak nampak rasa kesal dan benci satu sama lain karena perbedaan pandangan tersebut.

“Suatu hari, Imam Syafi’i berjalan-jalan. Ia melihat sekelompok orang tengah memanen buah anggur. Tanpa diminta, Imam Syafi’i berinisiatif membantu mereka. Setelah selesai, ia diberikan beberapa ikat anggur sebagai imbalan,” lanjut Asnawin.

Kejadian ini mengingatkan Imam Syafi’i tentang pendapatnya seputar rezeki. Pendapatnya terbukti dengan dirinya yang berinisitif membantu sekelompok orang tadi. Jika ia tidak berusaha membantu, tentu ia tidak akan mendapat beberapa ikat anggur.

Imam Syafi’i senang bukan main. Ia lantas bergegas menemui sang guru. Hendak membenarkan pendapatnya tersebut.
Kemudian dijumpainya Imam Malik yang tengah duduk santai. Sambil menaruh seluruh anggur yang didapatnya, ia menceritakan kisahnya barusan. Dan keduanya pun makan anggur bersama-sama.

“Sambil makan anggur, Imam Safi’i mengatakan, seandainya saya tidak keluar pondok dan melakukan sesuatu, tentu saja anggur itu tidak akan pernah sampai di tangan saya. Mendengar ujaran tersebut, Imam Malik hanya tersenyum. Ia kemudian menimpali, seharian ini aku tidak keluar pondok dan hanya mengambil tugas sebagai guru, dan sedikit membayangkan alangkah nikmatnya jika di hari yang panas ini, aku bisa menikmati anggur. Tiba-tiba engkau datang sambil membawa anggur untukku. Bukankah ini juga bagian dari rezeki yang datang tanpa sebab? Keduanya pun lantas tertawa bersama,” kisah Asnawin yang membuat jamaah ikut tersenyum.

Di akhir kultumnya, Asnawin mengatakan, kita boleh berbeda pendapat, termasuk tentang hukum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, tetapi perbedaan pendapat itu jangan membuat kita berselisih atau bermusuhan.

Baca juga :  Ketua KPU Pinrang Lantik 327 Calon Anggota PPS yang Lolos Seleksi Pemilu 2024

“Kalau kita berbeda pendapat, tidak ada masalah, kita tetap makan dan minum bersama sebagaimana yang ditunjukkan oleh Imam Malik dan Imam Syafi’i,” kata Asnawin. (*)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kabupaten Gowa Raih Juara Umum FTBI 2025, Bukti Kuat Pembinaan Bahasa Daerah

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SMP Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Tahun...

Gubernur Zainal Paliwang Dilantik Pimpin KSMI Kaltara, Dr. Ir. Yan Mulia Abidin: Sepakbola Mini di Bumi Benuanta Akan Berkembang

PEDOMANRAKYAT, TANJUNG SELOR - Ketua Umum (Ketum) Komite Sepakbola Mini Indonesia (KSMI) Pusat, Dr. Ir. Yan Mulia Abidin...

BPD BAMAG LKK Indonesia Kota Makassar Sukses Menggelar Jogging dan Hunting “Go To Makassar Zero Waste”

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – BPD BAMAG LKK Indonesia Kota Makassar sukses menggelar kegiatan Jogging dan Hunting bertajuk “Go To...

Antisipasi Penularan TBC, Puskesmas Tomoni Timur Bagikan Masker kepada Peserta SSJ

PEDOMANRAKYAT, LUWU TIMUR – Dalam upaya mencegah penularan penyakit tuberkulosis (TBC), UPTD Puskesmas Tomoni Timur melaksanakan kegiatan pembagian...