“Fenomena ini jarang terjadi dalam dua tahun terakhir. Data menunjukkan intervensi pemerintah, khususnya operasi pasar yang digelar Kementan bersama Bulog, berhasil menstabilkan harga beras,” ujarnya.
Selain operasi pasar, Kementan bersama Kemendagri dan Bulog juga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 7.285 kecamatan pada 30 Agustus 2025. Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, bertujuan menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi.
Dalam kunjungan kerja di Palembang, Mentan Andi Amran Sulaiman bersama Mendagri Tito Karnavian bahkan turun langsung ke pasar untuk memastikan distribusi beras SPHP berjalan lancar dan dapat diakses masyarakat dengan harga terjangkau.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan bahwa harga beras di Zona 1 dan Zona 2 kini terkendali, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium Rp 13.500/kg dan beras premium Rp 14.900/kg. Zona 3 masih menjadi perhatian utama untuk intervensi lanjutan.
Kementan memastikan akan terus memperkuat kerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Bulog, serta pemerintah daerah demi menjaga stabilitas harga beras di seluruh wilayah.
“Kami tidak akan berhenti sebelum harga benar-benar stabil di semua zona. Ini komitmen kami demi rakyat,” tegas Mentan Amran, Senin, 8 September 2025. (*)