Sementara itu, Babinsa Sertu Irwan mengajak seluruh warga untuk menghidupkan kembali falsafah luhur masyarakat Bugis-Makassar, yakni Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainga. Filosofi ini diyakininya mampu menjaga keharmonisan meskipun ada perbedaan pendapat maupun keyakinan.
“Falsafah ini adalah warisan budaya yang harus terus kita jaga. Mari kita jadikan pedoman untuk saling menghargai, saling menghormati, dan saling mengingatkan dalam kehidupan bermasyarakat,” tegas Sertu Irwan penuh semangat.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Tripilar memiliki peran strategis dalam merawat stabilitas keamanan wilayah. Dengan sinergi antara pemerintah, kepolisian, dan TNI, masyarakat diharapkan lebih tenang, produktif, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
Kegiatan silaturahmi ini diakhiri dengan ajakan bersama untuk menjaga keamanan Kota Makassar, khususnya di Kelurahan Sambung Jawa. Semangat kolaborasi Tripilar bersama tokoh masyarakat dan pemuda menjadi inspirasi bahwa kebersamaan adalah kunci terciptanya lingkungan yang aman, damai, dan penuh persaudaraan. (*Rz)