Mentan Amran menekankan pemerintah telah menyiapkan beras SPHP hingga 1,3 juta ton. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga stabilitas harga sekaligus memastikan kebutuhan masyarakat tetap tercukupi.
“Tadi saya senang melihat masyarakat bisa membeli beras SPHP dengan harga Rp12.500 per kilogram. Sesuai perintah Bapak Presiden, kita akan mengguyur pasar dengan 1,3 juta ton beras di seluruh Indonesia. Operasi pasar ini akan kita jalankan terus hingga pasar benar-benar jenuh, bahkan bila perlu sampai Desember dan Januari,” ujar Mentan Amran usai meninjau operasi pangan murah.
Mentan Amran menekankan bahwa keberhasilan operasi pasar murah sangat ditentukan oleh pengawalan yang baik di lapangan. Ia meminta semua pihak, termasuk pemerintah daerah, aparat penegak hukum, hingga pelaku usaha untuk menjaga kualitas dan kelancaran distribusi beras SPHP.
“Intinya bagaimana petani sejahtera, konsumennya bahagia, dan pedagang tetap untung. Itulah keinginan Bapak Presiden. Karena itu, kami minta program ini dikawal bersama agar manfaatnya betul-betul dirasakan masyarakat,” ucap Mentan Amran.
Dalam kesempatan itu, Mentan Amran juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur, atas respon cepat dan dukungan penuh terhadap program SPHP. Menurutnya, sinergi pusat dan daerah menjadi kunci untuk menjaga stabilitas pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Sulut ini daerah yang hebat. Potensi pertaniannya luar biasa, tinggal bagaimana kita kawal bersama agar petani semakin maju, industri berkembang, dan masyarakat sejahtera. Kami apresiasi Bapak Wakil Gubernur Sulawesi Utara. Pak Gubernur, luar biasa,” kata Amran. (*)