Kondisi Terminal Malengkeri Memprihatinkan, Pemkot Makassar Kehilangan Potensi PAD

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

“Kalau mobil itu Rp2.000, kalau penumpang tujuan Jeneponto Rp5.000 per orang, Bantaeng Rp10.000. Tapi lihat sendiri kondisinya, jalan rusak, tempat tunggu penumpang juga tidak layak,” keluhnya.

Di sepanjang Jalan Sultan Alauddin, banyak terlihat mobil berpelat pribadi menunggu penumpang. Fenomena ini semakin memperburuk kondisi terminal karena angkutan resmi tidak lagi menjadikan Terminal Malengkeri sebagai titik naik-turun utama.

Kondisi tersebut bukan hanya merugikan sopir dan penumpang, tetapi juga membuat Pemkot Makassar kehilangan potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi. Sejumlah pihak menilai, ketidakseriusan pemerintah dalam mengelola Terminal Malengkeri akan berimbas pada semakin semrawutnya tata kelola transportasi di kota ini.

Hingga kini, belum ada langkah nyata dari Pemerintah Kota Makassar untuk melakukan revitalisasi Terminal Malengkeri agar kembali berfungsi sebagaimana mestinya. ( ab )

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Buka Workshop Matematika Smart Indonesia, Bupati ASA : Ciptakan Metode Belajar yang Menarik

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Rektor Prof Dr. Agus Salim: Pameran Pendidikan di Dili, UKIP Makassar Jadi Pilihan Favorit Calon Mahasiswa Timor Leste

PEDOMAN RAKYAT, DILi, TIMUR LESTE.-Stand pameran Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKIP) Makassar menjadi salah satu yang paling ramai...

SMKN 1 Maros Rayakan Sumpah Pemuda ke-97, Menyalakan Api Persatuan di Era Digital

PEDOMANRAKYAT, MAROS — Pagi itu, udara di lapangan SMK Negeri 1 Maros terasa berbeda. Sinar matahari yang mulai...

Ketua DPC Pandawa Makassar Kecam Penarikan Mobil Secara Paksa oleh Debt Collector, Nilai Polisi Lamban Bertindak

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Ketua DPC Pandawa Pattingalloang Kota Makassar, Imran SE, mengecam keras tindakan sekelompok debt collector yang menarik secara...

Denyut Kehidupan di Car Free Day: (6) Menghidupkan Gairah Membaca di Tengah Hiruk Pikuk CFD

An-Nisa Ramadhina A. Prodi Sastra Indonesia FIB/Magang ‘identitas’ Di wilayah Jalan Boulevard Makassar, pagi itu, udara di kawasan Car Free...