“Pak Menteri sudah memberikan kuota 5000 Ha lahan yang tentunya akan melibatkan masyarakat petani di daerah,” ujar Sultan.
“Partisipasi DPD RI dalam program Ketahanan Pangan adalah bentuk perhatian Dan dukungan terhadap pemerintah. Tentunya dengan tetap mempriotitaskan tugas Dan fungsi utama DPD sebagai lembaga legislatif,” ujarnya.
Dengan kolaborasi bersama kementerian terkait, menurut Sultan, pihaknya akan memastikan petani dan Kelompok Tani yang berpartisipasi dalam program Senator Peduli Ketahanan Pangan akan memperoleh bibit jagung, padi, pupuk, hingga alsintan juga hasil panennya dijamin oleh Bulog.
“Yang juga penting adalah program Ketahanan Pangan ditunjang dengan program hilirisasi komoditas pertanian. Hal ini akan menjadi pengungkit besar nilai tambah karena meningkatkan kualitas hasil panen,” tegasnya.
“Kita punya kopi, sawit dan komoditas unggulan ekspor lainnya, kita punya lahan yang siap dikembangkan. Dengan dukungan Kementerian Pertanian, kita optimis Bengkulu tidak hanya cukup pangan, tetapi bisa surplus,” katanya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai swasembada dalam empat tahun ke depan.
“Target swasembada kita harapkan bisa tercapai, bahkan lebih cepat jika cuaca dan kondisi mendukung,” kata Mentan Andi Amran.
Dia menekankan pentingnya menjaga kesinambungan produksi, sembari mendorong hilirisasi komoditas perkebunan unggulan.
“Dalam beberapa bulan ke depan, kita fokus memastikan tidak ada hambatan ekstrem. Selain itu, kita mulai mendorong hilirisasi tanaman baru seperti kopi dan kakao. Ke depan, keberlanjutan bahan baku menjadi kunci agar sektor pertanian memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat,” tegasnya.
Dia berharap kunjungan kerja ini akan memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, DPD RI, dan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mewujudkan ketahanan pangan sekaligus mendorong hilirisasi komoditas unggulan daerah. (*)