Ia menambahkan, “Jurnal bukan sekadar wadah publikasi, tetapi arena dialog akademik yang menuntut kita untuk terus terbuka terhadap kritik dan pembaruan. Dari situlah, ASN dapat berlatih berpikir lebih sistematis sekaligus mengasah sensitivitas terhadap isu publik.”
Di balik kesibukan profesionalnya, Andi Dirga memiliki dunia personal yang kaya. Ia seorang pelari yang pernah menantang dirinya di ajang lari trail 12 km.
Ia juga memelihara kebun indoor dengan penuh cinta, merawat Sansevieria, Philodendron, Peace Lily, hingga Anthurium. Ketika butuh rehat, ia memilih menjelajahi kafe dan restoran baru, lalu menuliskan ulasan detail di Google Maps.
Dari situ, tampak bahwa Andi Dirga tidak hanya berfokus pada kebijakan, tapi juga menikmati proses hidup dengan rasa ingin tahu yang tak pernah padam.
Selain menjadi ajang pembelajaran internal, kegiatan PETIS ini juga berfungsi sebagai ruang dialog terbuka bagi ASN untuk mendalami praktik akademik yang kredibel.
Harapannya, ASN mampu beradaptasi dengan tuntutan publikasi ilmiah yang semakin ketat, sejalan dengan peran strategis LAN dalam mendorong tata kelola pemerintahan yang berbasis pengetahuan.
Kepala Pusjar SKMP LAN menegaskan bahwa kegiatan PETIS dirancang untuk memperkuat budaya berbagi pengetahuan (knowledge sharing) di lingkungan LAN.
“ASN Kompeten, Rakyat Sejahtera adalah komitmen LAN RI. Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin mendorong ASN tidak hanya mahir dalam praktik birokrasi, tetapi juga mampu menghasilkan gagasan yang diakui dalam forum
ilmiah nasional maupun internasional,” ujar Dr. Muh. Aswad yang dikonfirmasi terpisah pagi itu.
Kegiatan berlangsung pukul 08.00 hingga 09.30 WITA dan diikuti oleh pegawai serta mahasiswa magang di lingkungan Pusjar SKMP. Dengan format yang ringan namun substantif, Performance Talk Series (PETIS) seri VI menjadi media pembelajaran kolektif yang sejalan dengan visi LAN: Bigger, Smarter, Better.
Demikian humas Pusjar SKMP LAN, Adekamwa, memberitakan. ***