H. Sofian, seorang penjual bahan bangunan di Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, juga membenarkan isu yang berkembang.
“Yah, masing-masinglah kita menjaga diri,” ujarnya singkat. Pria yang akrab disapa Krg. Naba ini mengaku ikut merasakan ketegangan yang membuat warga enggan keluar rumah pada malam hari.
Sementara itu, Kapolres Jeneponto AKBP Widi Setiawan, S.I.K., M.I.K. dihubungi via WhatsApp pada Minggu (21/09/2025) malam. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan. Padahal masyarakat sangat menantikan penjelasan resmi dari aparat penegak hukum di tengah suasana panik ini.
Adapun Kepala Lapas Takalar Adam Ridwansyah yang juga dihubungi via WhatsApp membenarkan bahwa tujuh tahanan yang kabur tersebut memang berasal dari Lapas Papua.
“Benar, mereka adalah tahanan asal Papua. Kami masih terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk upaya pencarian,” tegasnya.
Dari informasi yang berkembang ditengah masyarakat, sudah tiga orang tahanan berhasil dibekuk, sisa empat orang.
Situasi mencekam ini membuat warga berharap aparat segera mengambil langkah nyata untuk memastikan keamanan. Hingga kini, pencarian terhadap tujuh tahanan tersebut masih terus dilakukan. ( ab )