“Dengan komunikasi yang terbuka dan kerja sama yang erat, kita bisa menghadirkan program yang betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat. Bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga memperkuat toleransi dan kepedulian sosial,” ujar Joni saat membacakan sambutan Bupati.
Pemerintah daerah, lanjutnya, memberi perhatian khusus pada sektor keagamaan. Hal itu tercermin dari rencana pemberian insentif bagi para pengajar agama: guru sekolah minggu di gereja, guru mengaji di masjid, hingga pendidik agama lain di rumah ibadah sesuai keyakinan masing-masing.
Tak hanya itu, Pemkab Luwu Timur juga berencana menyalurkan bantuan kendaraan bermotor bagi para pemimpin rumah ibadah, untuk mendukung kelancaran pelayanan rohani di tengah masyarakat.
Sidang Sinode ini dihadiri oleh Ketua Umum Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja, para pendeta, penatua, jemaat, hingga tokoh agama dari berbagai daerah di Tana Luwu. Pemerintah berharap forum tersebut melahirkan rekomendasi yang tidak hanya memperkuat pelayanan gereja, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat secara luas. (yul)