Ia juga menekankan pentingnya menjadikan gotong royong sebagai budaya berkelanjutan, bukan sekadar kegiatan insidental. “Dengan lingkungan yang bersih dan sehat, kehidupan masyarakat tentu akan lebih nyaman dan sejahtera,” tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 09.30 WITA ini tidak hanya menghasilkan lingkungan yang lebih rapi, tetapi juga mempererat silaturahmi dan semangat kebersamaan antarwarga. Kehangatan interaksi antara masyarakat dan aparat kelurahan menjadi teladan bahwa kebersamaan mampu menghadirkan harmoni sosial sekaligus meningkatkan kualitas hidup.
Semangat gotong royong di Parang Tambung diharapkan dapat menginspirasi wilayah lain untuk menumbuhkan kepedulian serupa. Sebab, menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tugas mulia seluruh warga demi terciptanya masyarakat yang sehat, nyaman, dan harmonis. (*Rz)