Sementara itu, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat dari UMSi, Mukrimah, menegaskan bahwa keterlibatan perguruan tinggi dalam kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian sekaligus perhatian terhadap peningkatan kualitas pendidikan Al-Qur’an di masyarakat.
“Perguruan tinggi tidak hanya fokus pada dunia akademik, tetapi juga punya tanggung jawab sosial. Melalui kerjasama ini, kami ingin memastikan bahwa guru mengaji mendapatkan bekal pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk mendukung tugas mereka,” ungkap Mukrimah.
Selama kegiatan, para peserta dibekali sejumlah materi, di antaranya personal branding guru mengaji, inovasi pembelajaran Al-Qur’an, teknik evaluasi dalam pembelajaran Al-Qur’an, serta manajemen kelas.
Tak hanya itu, peserta juga diberi kesempatan untuk melakukan praktik mengajar sebagai bagian dari evaluasi pelatihan.
Pelatihan yang berlangsung dari pagi hingga sore hari ini diharapkan mampu melahirkan guru mengaji yang berkualitas dan siap mencetak generasi Qur’ani di Sinjai Utara. (Aan)