Lebih lanjut, Pangdam menekankan bahwa kekuatan sejati TNI tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan alutsista, melainkan oleh kekuatan iman, moral, doa, dan dukungan rakyat. Nilai-nilai inilah yang menjadi pondasi utama dalam membangun TNI yang profesional, solid, serta senantiasa manunggal dengan rakyat demi Indonesia yang lebih maju dan berdaulat.
Rangkaian doa bersama ditutup dengan pembacaan doa dari para tokoh agama, yakni Letkol Inf Ayidin Pakaya S.Pd. (Islam), Letkol Inf Pendeta Jubert N. Purnama ST.h.Pd. (Kristen), dan Letkol Inf I Komang Suarsa S.Pd. (Hindu). Doa yang dipanjatkan ditujukan untuk keselamatan bangsa, kejayaan negara, dan kekuatan bagi TNI dalam menjalankan pengabdian. Momentum spiritual ini diharapkan menjadi penguat semangat juang TNI, sekaligus memperkokoh sinergi bersama seluruh komponen bangsa menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera. (*Rz)