Setahun Pemerintahan Prabowo, DPR Sebut Kebijakan Pangan Arahnya Tepat Sejahterakan Petani

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Melalui regulasi tersebut, Presiden menugaskan Menteri Pertanian/ Kepala Badan Pangan Nasional, Andi Amran Sulaiman, dan juga lembaga bidang pangan lainnya untuk pelaksanaan program strategis pangan nasional. Pemerintah kemudian menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp 6.500 per kilogram, dengan target pengadaan 3 juta ton beras dalam negeri guna memperkuat cadangan nasional dan menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen.

Amran menyampaikan bahwa capaian positif sektor pangan selama setahun terakhir merupakan hasil kerja nyata dan sinergi seluruh pihak, baik pemerintah pusat, daerah, maupun petani di lapangan. Ia menegaskan, kebijakan pangan yang dijalankan pemerintah tidak hanya berorientasi pada stok beras, tetapi juga peningkatan kesejahteraan petani sebagai tulang punggung pangan nasional.

“Fokus kami adalah memastikan produksi dalam negeri terus meningkat, harga gabah petani tetap stabil, dan masyarakat mendapatkan akses terhadap beras yang terjangkau dan berkualitas,” ujar Amran.

Keberhasilan kebijakan tersebut juga tercermin dari kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2025, mencapai 124,36, angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Nilai di atas 100 menandakan pendapatan petani lebih besar daripada biaya produksinya, yang berarti tingkat kesejahteraan petani terus membaik.

Pencapaian ini mempertegas komitmen Kementan di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan kemandirian pangan dan keberpihakan nyata terhadap petani Indonesia, sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Hasil survei Litbang Kompas bukan hanya menunjukkan 77 persen publik meyakini kebijakan kenaikan harga gabah mampu meningkatkan kesejahteraan petani, namun juga memaparkan 83 persen responden menilai beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang disalurkan pemerintah terjangkau dan berkualitas, sementara 61,5 persen masyarakat menyatakan puas terhadap keseluruhan kebijakan ketahanan pangan nasional.

Baca juga :  Rapat Bamus DPRD Enrekang Bahas Agenda Penting Jelang Akhir Masa Jabatan

Data tersebut menjadi indikator kuat bahwa kebijakan pangan yang dijalankan Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Andi Amran Sulaiman mendapat kepercayaan tinggi dari publik dan telah memberikan manfaat langsung bagi petani serta masyarakat luas. (*)

1
2
TAMPILKAN SEMUA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Fakta Persidangan Menguat, Polda Sulsel Didesak Dalami Dugaan Peran DM di Kasus Jalan Sabbang–Tallang

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Desakan agar Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan kembali membuka penyidikan dugaan korupsi proyek jalan Sabbang–Tallang senilai...

Tokoh Agama Apresiasi Film Cristine: Bukan Sekadar Horor, Tapi Tuntunan Iman

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Film layar lebar “Cristine Tidak Seperti yang Kamu Lihat” resmi tayang serentak di seluruh bioskop...

Dishub Makassar Tegas Terapkan Kawasan Bebas Parkir di Lima Ruas Jalan Utama

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar kembali melakukan operasi penindakan terhadap kendaraan yang parkir sembarangan di sepanjang...

Pemprov Kaltara Gelar Benuanta Fest 2K25, Gubernur Zainal: Momentum Kuatkan Identitas dan Dongkrak Pariwisata

PEDOMANRAKYAT, TANJUNG SELOR – Warga Kalimantan Utara (Kaltara) siap-siap menyambut pesta rakyat tahunan mereka. Benuanta Fest 2K25 akan...