Minta Relawan Tak Terpancing Isu Negatif, Gibran : Saya Fokus Bekerja, Bukan Membalas!

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Salah satu Aliansi Indonesia Raya, menyebut pesan Gibran ini sangat relevan. “Mas Gibran memberi contoh kepemimpinan yang menenangkan, bukan yang reaktif. Beliau ingin relawan menangkan hati rakyat dengan kerja, bukan dengan marah,” ujar salah satu relawan, yang menolak disebut namanya.

Menurut Dr. Hendra Wijaya, pengamat politik Universitas Indonesia, pernyataan Gibran itu merupakan sinyal kedewasaan politik baru yang memperkuat citra kepemimpinan teknokratis di Istana.

Gibran sedang membangun gaya politik yang berbeda: tidak emosional, tidak defensif, dan lebih berorientasi pada hasil. Ini resonan dengan publik muda dan kelas menengah yang mulai jenuh dengan politik konflik.

Ia menambahkan, sikap Gibran juga menjadi strategi komunikasi politik yang cerdas menjaga citra pemerintahan tetap stabil di tengah tekanan opini publik yang fluktuatif.

Pertemuan dengan Aliansi Indonesia Raya ini sekaligus menjadi momentum konsolidasi pasca satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran.
Bagi Gibran, soliditas relawan bukan soal jumlah, tetapi soal arah bagaimana mereka bersinergi dengan visi besar Indonesia Emas 2045.

“Kami ingin semua relawan tetap satu suara bekerja, berkontribusi, dan menjaga kondusivitas. Jangan terpecah hanya karena narasi negatif di luar sana,” ujar Gibran di akhir pertemuan.

Sikap diam Gibran di tengah badai isu justru menjadi statement politik tersendiri: diam bukan tanda lemah, tetapi bentuk kontrol diri dan fokus pada kerja nyata.

Dalam lanskap politik yang sering gaduh, gaya kepemimpinan semacam ini menghadirkan sense of calm authority kepemimpinan yang menenangkan di tengah kebisingan opini publik.

Penyampaian singkat Gibran di Kebayoran Baru hari ini bukan sekadar pesan internal relawan — melainkan isyarat politik strategis
bahwa kepemimpinan baru di Indonesia akan dibangun di atas kerja, kolaborasi, dan kedewasaan bernegara. (*)

1
2
TAMPILKAN SEMUA
Baca juga :  Pergi Cari Ikan, Pensiunan PLN Ditemukan Tak Bernyawa Akibat Tenggelam di Danau Balang Tonjong

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Keluarga EMBAS Kembali Bersatu di Haul ke-40 M. Basir: Lelaki di Balik Logo Makassar dan Jiwa Pers Indonesia Timur

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana haru dan khidmat menyelimuti kediaman Eka Oktavia Arifien Basir di Jalan Baji Rupa, Makassar,...

Survei IPI: Kinerja Mentan dan Menteri Pertahanan Paling Diapresiasi Publik Satu Tahun Pemerintahan Prabowo Gibran

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Lembaga survei Indeks Politika Indonesia (IPI) merilis hasil pengukuran persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden...

Langkah Tegas Sang Anak Bugis, Dari Revitalisasi Pupuk Hingga Swasembada Pangan Nasional

Oleh: MUSLIMIN MAWI “Kami siap menindaklanjuti instruksi Bapak Presiden dengan langkah konkret di lapangan. Revitalisasi pabrik pupuk adalah bagian...

Penonton Membludak! Film “Cristine Tidak Seperti yang Kamu Lihat” Tuai Pujian Tokoh Agama

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Film layar lebar Cristine Tidak Seperti yang Kamu Lihat terus mencuri perhatian publik. Di hari...