Hanta menjelaskan, survei ini tidak hanya mengukur kinerja individual para menteri, tetapi juga persepsi publik terhadap capaian pemerintah dalam berbagai sektor.
“Publik menilai keberhasilan tertinggi pemerintahan ada pada aspek menjaga kerukunan antarumat beragama dengan tingkat kepuasan 86,7 persen,” ujar Hanta.
Aspek lain, kata dia, yang dinilai berhasil antara lain menjaga keberagaman (80,2 persen), memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa (77,1 persen), menyediakan pendidikan terjangkau (76,8 persen), dan layanan kesehatan yang terjangkau (76 persen).
Meski demikian, Hanta menyebut masih ada pekerjaan rumah besar bagi pemerintahan Prabowo–Gibran.
“Dua tantangan yang masih menonjol adalah penciptaan lapangan kerja dan penurunan angka pengangguran,” katanya.
Ia menekankan, tingginya apresiasi publik terhadap seorang menteri tidak hanya bergantung pada capaian teknokratik, tetapi juga kemampuan komunikasi publik.
“Sebagus apa pun program yang dijalankan, jika tidak dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat, hasilnya tidak akan tercermin dalam penilaian publik,” ujarnya.
Hanta menyebut survei ini sekaligus merekam sejauh mana kinerja birokrasi kabinet dipersepsikan oleh warga. “Kinerja menteri adalah kombinasi antara profesionalisme menjalankan program Presiden dan kemampuan mengemas hasil kerja itu agar sampai ke publik,” katanya.
Berikut daftar sepuluh besar menteri dengan tingkat apresiasi tertinggi versi Poltracking Indonesia :
1. Menteri Agama Nasaruddin Umar – 65,7%
2. Menpora Erick Thohir – 63,5%
3. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa – 61,2%
4. Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono – 61%
5. Panglima TNI Agus Subiyanto – 60,2%
6. Menkes Budi Gunadi Sadikin – 58,3%
7. Seskab Teddy Indra Wijaya – 58,1%
8. Menko Pangan Zulkifli Hasan – 56,2%
9. Jaksa Agung ST Burhanuddin – 56,2%
10. Menpera Maruarar Sirait – 56,2%. (Hdr)