PEDOMANRAKYAT, PINRANG – Salah satu program andalan Gubernur Sulsel, A Sudirman Sulaiman, yakni Program Mandiri Benih Padi yang terus digalakkan Pemprov Sulsel. Pada program ini, pemerintah akan menyalurkan 5 juta kilogram benih untuk 200 ribu hektare lahan yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung petani sebagai pejuang pangan melalui peningkatan kualitas produksi dan jaminan harga.
Hal ini diungkapkan Gubernur Sudirman, saat menghadiri kegiatan pesta panen yang digelar Kelompok Tani Mappamaju, Desa Padakkalawa, Kecamatan Mattiro Bulu, Pinrang, Rabu (22/10).
Gubernur mengungkapkan, melalui program ini pemerintah ingin petani semakin mudah mendapatkan benih unggul dan bisa meningkatkan hasil produksi. Pemerintah juga ingin memastikan, kesejahteraan petani menjadi fokus utama pembangunan. “Dengan penguatan sektor padi dan jagung, Pemerintah provinsi terus berkomitmen ujtuk mendukukng program swasembada pangan naaional,” ungkapnya.
Gubernur juga menyebut, ketahanan pangan merupakan bagian penting dari kedaulatan bangsa. Pangan bukan hanya urusan ekonomi, tetapi juga menyangkut kemerdekaan dan keberlangsungan hidup bangsa, seperti yang sering didengungkan Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, katanya, percepatan tanam dan peningkatan produksi adalah tanggung jawab bersama.
Dari data sementara BPS KSA tahun 2025, Sulawesi Selatan mencatat luas panen padi sebesar 952.426 hektare dengan produksi mencapai 4,92 juta ton GKG, setara 2,82 juta ton beras. Secara keseluruhan, luas lahan sawah di Sulsel mencapai 660.638 hektare yang juga berfungsi menjadi penyangga pangan nasional. Untuk tahun 2025 ini, Pemerintah menargetkan produksi padi sebesar 6.698.253 ton.
Sementara realisasi luas tambah tanam padi mencapai 1.243.053 hektare dengan target tahun 2025 sebesar 1.550.587 hektare. Perum Bulog juga telah melampaui target pengadaan gabah hingga 107 persen dari target 862.505 ton.
Sebagai daerah yang produktif dan mandiri di sektor pertanian, ujar Gubernur, Pinrang merupakan daerah yang memiliki peran penting sebagai penyangga pangan regional dan nasional. Gubernur mengapresiasi kerja keras jajaran pemerintah daerah, dan seluruh masyarakat dan kelompok tani atas kerja kerasnya dalam mendukung ketahanan pangan ini. .
Berkaitan dengan kegiatan pesta panen ini, Gubernur menyampaikan apresiasi yang tinggi. Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam program percepatan tanam. Tujuannya untuk mendukung swasembada pangan nasional dan kesejahteraan petani.
Sebelumnya, Bupati Pinrang, Irwan Hamid mengungkapkan, sektor pertanian merupakan sektor unggulan yang menjadi tulang punggung perekonomian di Pinrang. Dengan luas lahan baku sawah mencapai 51.124 hektare, Pinrang menjadi salah satu daerah penyangga pangan regional dan nasional.
Menurut Bupati, capaian produksi padi yang dihasilkan petani pada periode Oktober-Maret 2024/2025 menunjukkan kenaikan yang signifikan. Luas tanam meningkat menjadi 53.258 hektare, dengan realisasi panen Januari-Oktober 2025 mencapai 75.176 hektare dengan rata-rata produktivitas 6,45 ton per hektare. Total produksi mencapai 488,868 ton Gabah Kering Panen GKP, atau naik 22% lebih dari periode sebelumnya.
Bupati Irwan mengatakan, peningkatan ini didukung oleh berbagai kebijakan pemerintah, termasuk penyediaan pupuk bersubsidi dan penentuan harga gabah serta program optimasi lahan yang juga terus digalakkan dengan alokasi ribuan hektare untuk tahun 2025. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk TNI/Kodim 1404 dan kelompok tani, juga memiliki peran penting dalam kesuksesan ini.
Bupati Irwan menegaskan, Pemerintah Kabupaten Pinrang akan terus berkomitmen mengembangkan sektor pertanian melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor agar kesejahteraan petani semakin meningkat. (busrah)