Dalam kesempatan tersebut, Mentan Amran juga menjelaskan konsep tiga tingkat keyakinan yang menjadi pegangan hidupnya: ilmu yakin (15 persen), ainul yakin (20 persen), dan haqqul yakin (65 persen), yang menurutnya menjadi kunci kesuksesan dalam hidup dan perjuangan. Mentan Amran menutup arahannya dengan pesan inspiratif.
“Ayo buat perubahan besar di republik ini, mulai dari pertanian. Kalau pertanian bergerak, republik ini akan bergerak. Jangan takut miskin, tapi takutlah jika hidup tidak bermanfaat bagi banyak orang,” ungkap Mentan Amran.
Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh kepada Mentan Amran atas komitmen besar beliau dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat dan kedaulatan pangan nasional.
“Beliau ini bukan hanya pejabat, tapi juga pejuang. Komitmen dan pengalaman panjang Pak Mentan Amran luar biasa. Beliau memahami betul persoalan rakyat, mulai dari rumitnya birokrasi sampai perlawanan terhadap mafia yang mengambil manfaat dari sistem,” kata Nashirul.
Ia menambahkan, dukungan Hidayatullah terhadap program Kementerian Pertanian diwujudkan melalui kolaborasi nyata di lapangan, salah satunya dengan program cetak sawah di Kalimantan Timur seluas 30 hektare yang akan terus diperluas.
“Kami ingin menggarap lahan yang lebih luas, agar bisa memberi manfaat bagi umat dan bangsa. Dengan dukungan teknologi pertanian yang diperkenalkan Pak Mentan Amran, kita bisa meningkatkan produktivitas dan menumbuhkan generasi petani milenial yang modern,” ujarnya.
Melalui arahan Mentan Amran, Hidayatullah menargetkan lahirnya 1.000 petani milenial yang siap mengelola lahan produktif dan memanfaatkan teknologi pertanian.
“Insya Allah ini akan menjadi gerakan besar. Kalau pertanian bisa dimodernisasi, para santri dan kader muda pun akan melihat bahwa bertani itu keren dan menjanjikan,” imbuhnya.
Nashirul juga menegaskan pentingnya edukasi dan pendampingan bagi generasi muda agar tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga memiliki etos kerja dan visi kemandirian.
“Bantuan tanpa edukasi tidak akan mengubah mindset. Pemerintah harus terus membangun kesadaran bahwa sektor pertanian adalah sektor masa depan,” jelasnya.
Menutup pernyataannya, Nashirul Haq menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Mentan Amran Sulaiman akan mampu mewujudkan kedaulatan pangan dan keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat.
“Kami siap menjadi bagian dari gerakan besar ini. Hidayatullah akan berjuang bersama Kementerian Pertanian untuk menjadikan Indonesia negara yang adil, makmur, dan sejahtera,” ujarnya. (*)