Kasus keracunan massal penerima manfaat juga turut memperburuk persepsi publik. Selain itu, anggaran besar yang tidak sebanding dengan dampak program menjadi faktor tambahan yang menimbulkan kritik luas terhadap BGN.
Dalam kategori menteri bidang ekonomi, beberapa nama lain yang mendapat penilaian negatif antara lain Widiayanti Putri Wardhana (Menteri Pariwisata) dan Budiman Sudjatmiko (Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan).
Sebaliknya, Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian) justru mendapat penilaian positif, dengan skor +7, menempatkannya di jajaran menteri dengan kinerja ekonomi terbaik.
Amran dinilai berhasil menjaga stabilitas produksi pangan dan mendukung ketahanan pangan nasional, di tengah tantangan harga komoditas dan perubahan iklim.
Bersama Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian) dan Rosan Roeslani (Kepala BP DANANTARA), Amran termasuk pejabat ekonomi yang dinilai mampu menjaga arah kebijakan ekonomi tetap produktif. (*)

